Pengujian perangkat lunak merupakan
suatu proses untuk mengidentifikasi ketepatan, kelengkapan dan mutu dari
perangkat lunak untuk menemukan error yang tersembunyi.
Teknik pengujian perangkat lunak
terdiri atas 2, yaitu :
- White Box Testing : Biasanya dilakukan oleh tim penguji dari pembuat perangkat lunak, sehingga yang diperhatikan bukan hanya input dan outputnya saja, tetapi juga proses yang terjadi yang mengakibatkan perubahan dari input menjadi output.
- Kebenaran program dalam mendefinisikan algoritma dapat diketahui secara langsung dengan pengolahan path.
- Menentukan kualitas pekerjaan coding dan pengaruhnya untuk standar coding.
Kekurangan :
- Jumlah biaya untuk white box testing lebih besar daripada biaya yang dibutuhkan untuk black box, untuk ukuran software yang sama
- Belum mampu melakukan tes ketersediaan, kehandalan, daya tahan beban dan faktor-faktor untuk operasi, revisi dan transisi
- Black Box Testing : Dilakukan oleh user yang mana hanya memperhatikan input dan outputnya saja, apabila hasil output telah sesuai dengan input yang di uji maka perangkat lunak tersebut telah lulus uji.
Keunggulan :
- Black box testing dapat menguji keseluruhan fungsionalitas perangkat lunak.
- Black box testing dapat memilih subset test yang secara efektif dan efisien dapat menemukan cacat. Dengan cara ini black box testing dapat membantu memaksimalkan testing investment.
Kekurangan :
- Ketika tester melakukan black box testing, tester tidak akan pernah yakin apakah perangkat lunak yang di uji telah benar-benar lolos pengujian
- Metode ini tidak terfokus pada struktur kontrol seperti pengujian white box tetapi pada domain informasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar