Kamis, 16 Juni 2016

ANALISA JURNAL ITIL



ITIL (Information Technology Infrastructure Library) adalah kumpulan-kumpulan infrastruktur yang di kembangkan oleh pemerintah Inggris karena adanya penemuan sistem mainframe meraka dapat mendukung pada lokasi berbeda di negaranya  sehingga menghasilkan performa yang sangat baik.

ITIL ini di kembangkan pada tahun 80-an oleh central computing and telekomunications agency (CCTA) dan meluas pada tahun 90-an. Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC). Tujuan ITIL adalah untuk menyediakan petunjuk untuk praktek terbaik dalam manajemen layanan teknologi informasi.

Information Technology Infrastructure Library (ITIL) adalah best practice famework  yang mampu meningkatkan layanan atau computing service didalam sektor Teknologi Informasi. Dimana ITIL framework ini dikembangkan oleh British Central Computer & Telecommunications Agency, yang juga bergabung dengan UK Office of Government Commerce (OGC) pada tahun 2001 Zegers,2006; Wegmann, 2008

Berikut adalah penjelasan mengenai ITIL process schematic :

1.       Service Strategy (SS)
Pada gambar diatas, menunjukan bahwa service strategy diletakan dipusat dari modul lainnya, yang mana ini berarti bahwa service strategy memberikan praktek dan teknik, serta arahan dalam hal bagaimana untuk merancang, mengembangkan, dan mengimplementasi service management dari perspektif kemampuan organisasi dan aset strategik
2.       Service Design (SD)
Memberikan arahan untuk merancang dan mengembangkan layanan serta proses layanan tersebut. Yang meliputi prinsip rancangan dan metode untuk merubah tujuan strategik ke dalam  portofolio layanan dan aset layanan.
3.       Service Transition (ST)
Mengarahkan dalam hal pengembangan dan perbaikan atau peningkatan kemampuan dalam masa transisi layanan yang baru dan berubah menjadi operasi.
4.       Service Operation (SO)
Mewujudkan praktek didalam pengelolaan Service Operation. Termasuk mengarahkan dalam mencapai efektifitas dan efisiensi dalam  menyampaikan dan mendukung layanan supaya memastikan agar nilai kepada pelanggan dan kepada pemberi layanan
5.       Continual Service Improvement (CSI)
Meliputi instrumental arahan dalam membuat dan mengelola nilai kepada pelanggan melalui rancangan yang lebih baik, praktikan dan metode dari pengelolaan kualitas, pengelolaan perubahan, dan perbaikan kemampuan.


Sumber Referensi :